Laman

PRATIKUM MULTIMEDIA 2

Tugas Multimedia

PRATIKUM MULTIMEDIA 2
PENGUJIAN KUALITAS AUDIO


1. Tujuan
Membandingkan kualitas audio berdasarkan Bit Depth, Sample Rate dan Bit Rate

2. Teori singkat

Sound

Suara atau audio adalah getaran udara pada frekwensi yang dapat didengar oleh telinga manusia sehingga disebut dengan frekwensi suara atau freuensi audio. Frekuensi audio berada diantara 20 Hz sd 20 KHz. Karakteristik suara ditentukan antara lain oleh freekuensi, amplitudo dan durasi.
Ada dua jenis audio yaitu audio analog dan audio digital. Audio analog adalah pengolahan suara asli (akustik ) melalui peralatan elektronik analog sedangkan audio digital adalah suara yang melalui pengolahan secara digital melalui komputer.

• Format Sound

1. MP3

MP3 (MPEG, Audio Layer 3) menjadi format paling populer dalam musik digital. Hal ini dikarenakan ukuran filenya yang kecil dengan kualitas yang tidak kalah dengan CD audio. Format ini dikembangkan dan dipatenkan oleh Fraunhofer Institute. Dengan bitrate 128 kbps, file MP3 sudah berkualitas baik. Namun MP3 Pro-format penerus MP3-menawarkan kualitas yang sama dengan bitrate setengah dari MP3. MP3 Pro kompatibel dengan MP3. Pemutar MP3 dapat memainkan file MP3 Pro-namun kualitas suaranya tidak sebagus peranti yang mendukung MP3 Pro.

2.AIF

Ekstensi nama file: .aiff, .aif, .aifc

File AIFF merupakan format file audio standar yang digunakan untuk menyimpan data suara untuk PC dan perangkat audio elektronik lainnya, yang dikembangkan oleh Apple pada tahun 1988. Standar dari file AIFF adalah uncomressed code pulse modulation (PCM), namun ada juga varian terkompresi yang dikenal sebagai AIFF, AIFF-C atau aifc, dengan berbagai kompresi codec.

3. Ogg Vorbis

Ogg Vorbis merupakan satu-satunya format file yang terbuka dan gratis. Format lain yang disebutkan di atas umumnya dipatenkan dan pengembang peranti lunak atau pembuat peranti keras harus membayar lisensi untuk produk yang dapat memainkan file dengan format terkait.
Dari segi kualitas, kelebihan Ogg Vorbis adalah kualitas yang tinggi pada bitrate rendah dibandingkan format lain. Peranti lunak populer, Winamp dan pelopor pemutar MP3 portabel Rio sudah mendukung format ini dalam model terbarunya. Walaupun demikian dukungan peranti keras terhadap format ini masih jarang.

4. WMA

Format yang ditawarkan Microsoft, Windows Media Audio (WMA) ini disukai para vendor musik online karena dukungannya terhadap Digital Rights Management (DRM). DRM adalah fitur untuk mencegah pembajakan musik, hal yang sangat ditakuti oleh studio musik saat ini. Kelebihan WMA lainnya adalah kualitas musik yang lebih baik daripada MP3 maupun AAC. Format ini cukup populer dan didukung oleh peranti lunak dan peranti keras terbaru pada umumnya.

5. WAV

WAV merupakan standar suara de-facto di Windows. Awalnya hasil ripping dari CD direkam dalam format ini sebelum dikonversi ke format lain. Namun sekarang tahap ini sering dilewati karena file dalam format ini biasanya tidak dikompresi dan karenanya berukuran besar.'

6. SES

Jenis file SES terutama terkait dengan 'Audition' oleh Adobe Systems Incorporated. Adobe Audition (dulu Cool Edit Pro) adalah editor audio digital program komputer yang menampilkan kedua multitrack, campuran non-destruktif / mengedit lingkungan dan melihat gelombang destruktif-pendekatan editing. Jenis file yang digunakan untuk diproduksi oleh Cool Edit (program shareware) sebelum Adobe membeli mereka keluar pada tahun 2003. File ini mirip dengan playlist dalam yang mengandung meta informasi tentang sesi tetapi tidak ada suara yang sebenarnya. Untuk menyimpan proyek multitrack Anda sebagai WAV atau.. MP3, buka File, lalu pilih Simpan mixdown As.

1. MP3: MPEG 1 Audio Layer 3, format lossy audio codec yang paling umum sekarang. Meskipun tumpukan permasalahan paten, MP3 masih sangat populer. Siapa sih sekarang yang tidak memiliki file MP3?
2. Vorbis: Format lossy yang free dan open source, digunakan lebih sering di game PC seperti Unreal Tournament 3. Penggemar FOSS, seperti banyak pengguna Linux, pasti akan melihat banyak format ini.
3. AAC: Advanced Audio Coding, sebuah format standar yang sekarang digunakan dengan video MPEG4. Ini sangat didukung karena kompatibilitas dengan DRM (misalnya Apple Fairplay), pengembangan dari mp3, dan karena tidak diperlukan lisensi untuk streaming atau mendistribusikan konten dalam format ini. Penggemar Apple mungkin akan memiliki banyak file AAC.
4. WMA: Windows Media Audio, format audio lossy Microsoft. Ini dikembangkan dan digunakan untuk menghindari masalah lisensi dengan format MP3, tetapi karena perbaikan besar dan kompatibilitas DRM, serta implementasi lossless, format ini masih ada. Format ini sangat populer sebelum iTunes menjadi juara musik DRM.

• Kualitas sound
kualitas suara ditentukan oleh bit rate dan sample rate.bahwa semakin tinggi bit rate dan sample rate maka kualitas suara akan semakin bagus.
• Bit Depth
Disamping Sample Rate, Kualitas Audio juga ditentukan oleh Bit Depth. Bit Depth adalah nilai resolusi suara atau jumlah tingkatan level suara.Audio 8 bit menyedia kan 2 pangkat delapan atau 256 level. Audio 16 bit menyediakan 65.536 level dan audio 32 bit memiliki jumlah jangkauan 2 pangkat 32 . Makin tinggi nilai jangkauan makin baik kualitas. Namun demikian ukuran file yang diperlukan juga semakin besar.

• Sample Rate

Sample rate adalah menunjukkan nilai sinyal audio yang diambil dalam satu detik etika melakukan rekaman suara. Semakin tinggi nilai sample rate ini kualitas audio yang dimainkan semakin baik.Agar diperoleh suara digital yang bagus maka suara analog harus di-sampling sekitar 2 kali lipat frekuensi-nya. Karena frekuensi tertinggi suara sekitar 20 kHz, maka sampling yang terbaik haruslah minimal 44.100 sample/detik (kualitas CD).

• Bit Rate
Dari uraian di atas, dapat kita definisikan bahwa bit rate adalah suatu ukuran kecepatan bit suatu data dari tempat satu ke tempat lain yang biasanya diukur dengan waktu seperti Kbps (Kilobit per second), Mbps (Megabit per second) dan seterusnya. Jadi kalau mau internetan, cari warnet atau WIFI yang besar bitnya biar download file atau main game onlinenya tidak perlu lama menunggu.

3. Alat dan Bahan
• HARDWARE

KOMPUTER,CPU,MOUSE DAN SPEAKER ACTIVE/HEADPHOHE
• SOFTWARE

ADOBE AUDITION 2.
4. Langkah Kerja
Mengganti Sample rate dan Bit Dept
• Buka Adobe Audition
• Import File Sound
• Drag And Drop file sound ke Window Edit atau klik ganda file tersebut
• Buat Sesion baru : File – New
• Pada Jendala New Waveform Pilih Sample Rate dan Bit Rate sesuai dengan yang dibutuhkan
• Copy File sumber ke sesion baru
• Simpan file dengan nama lain ( File – Save As)
• Lakukan berulang sesuai dengan tabel
Menganti Bit Rate
• Import File Sound
• Drag And Drop file sound ke Window Edit atau klik ganda file tersebut
• Buat Sesion baru : File – New
• Copy File sumber ke sesion baru
• Simpan dengan nama lain
• Pada jendela Save As Klik tombbol Option – Advatage , Pilih nilai yang diperlukan.
• Klik Ok
• Lakukan berulang sesuai dengan tabel

5. Tabel Pengujian
• tabel perbandingan suara berdasarkan sampel rate

• tabel perbandingan kualitas suara berdasarkan bit dept

• tabel perbandingan kualitas suara berdasarkan bit rate



6. Hasil dan Pembahasan
bahwa hasil dari percobaan pertama,kedua, ketiga menunjukan kesamaan yang sama jika semakin tinggi bit rate,big dept,sample rate. maka suara yang didengar maka semakin bagus sebaliknya jika ketiganya rendah maka suara yang didengar semakin jelek dan tak enak untuk didengar.
ada dari percobaan diatas yang tidak bisa dikonvert karena format type dari keluaran terutama pada perbandingan pada bit rate . ada sewaktu-waktu bit rate tak sesuai dengan sample rate nya... karena bit rate pada sample rate ada yang tidak support. sesuai tabel diatas
7. Kesimpulan
Pada percobaan pertama Membandingkan berdasarkan Bit Dept . dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi bit dept dari sebuah sound maka suara itu semakin bagus sebaliknya jika big dept itu rendah maka ada noise(suara berisik) yang terdengar.
Pada percobaan kedua membandingkan kualitas suara berdasarkan sample rate. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi sample rate maka kulitas suara akan semakin bagus dan juga ukuran file dari suara tersebut semakin besar. Sebaliknya jika sample rate itu semakin rendah maka kualitas suara semakin jelek dan ukuran semakin kecil.
Pada percobaan ketiga membandingkan kualitas suara berdasarkan bit rate. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi bit rate maka kualitas suara akan semakin bagus dan juga ukuran file dari suara tersebut semakin besar. Sebaliknya jika bit rate itu semakin rendah maka kulitas suara semakin jelek dan ukuran semakin kecil.


KATA PENGANTAR

Bismillahhirrohmanirrohim.
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT serta sholawat serta salam tercurahkan ke junjungan kita Nabi Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Pengantar Teknologi Informasi dengan judul Bidang Pemerintahan (e-government).
Adapun penulisan makalah ini dapat terselesaikan berkat bantuan dari segala pihak yang membantu menyelesaikan makalah ini.
Maka dari itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Direktur Utama Politeknik Negeri Padang
2. Ketua Jurusan Teknologi Informasi yang telah memberikan tugas untuk pembuatam makalah ini
3. Rekan-rekan se-angkatan yang membantu,mendorong serta memberikan informasi yang sangat diperlukan dalam penyusunan makalah ini hingga dapat terselesaikan
4. Semua pihak yang telah ikut berpartisipasi serta telah memberikan semangat dalam membantu menyelesaikan makalah ini

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kesalahan dan kekurangan, maka dari itu penulis mengharapkan sumbangan pikiran, pendapat serta saran – saran yang berguna demi penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca.
Terima Kasih


PADANG, 26 Januari 2010



Penulis









BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang

Ditemukannya sejuhlam identitas ganda yang dimiliki sejumlah teroris dan anggota masyarakat yang sempat diperiksa kepolisian, pemalsuan paspor oleh para penjahat kerah putih, serta kasus surat “peringatan” dari Direktorat Pajak belum lama ini yang ternyata banyak salah sasaran memiliki benang merah yang sama. Hal-hal tersebut menghangatkan kembali diskursus tentang buruknya tata kependudukan di Indonesia.
Berbagai anomali administrasi itu mengindikasikan tidak adanya kesungguhan dalam merapikan data kependudukan yang sesungguhnya sangat penting. Data yang ada ternyata tidak akurat, tidak relevan, dan tidak diintegrasikan oleh instansi-instansi terkait. Akibatnya, pada level pemerintahan, nyaris tidak ada manfaat sama sekali yang bisa diperoleh dari data kependudukan tersebut. Pada saat yang sama masyarakat sudah kadung memandang sinis bahwa surat-surat kependudukan bahkan yang paling mendasar sekalipun (Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, dan Surat Izin Mengemudi) dianggap sebagai sesuatu yang kegunanaannya tidak lebih dari “sekedar jaga-jaga saat ada insfeksi”.
Problem-problem diatas, dapat teratasi lewat pembangunan tata pemerintahan, termasuk kependudukan, berbasis elektronik (electronic based government, e-government). Secara pragmatis, e-government dapat meningkatkan efisiensi sekaligus menekan praktek penyimpangan administrasi negara. Lebih mendasar lagi, dari kaca mata politik demokrasi, melalui tiga kerangka kerjanya, yang terdiri atas e-government consultation, dan e-decision-making, komitmen dan keberhasilan pemerintah suatu negara, dalam menyelenggarakan e-government dapat dijadikan indikator kesediaan pemerintah tersebut dalam berbagi informas dan pengetahuan dengan warganya.
Secara lebih mendalam departemen instansi pemerintah dalam mempersiapkan visi dan misi kebijaka teknologi informasi, lebih melihat pada faktor equity (menjadikan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi penggunaan umum). Dibandingkan dengan keempat faktor yang lainnya yaitu demokratisasi, transparansi, akuntabilitas dan globalisasi. Untuk mencapai target penerapan teknologi informasi yang efektif perlu diadakan komputerisasi pemerintahan atau e-government dan sumber daya manusia dan pendidikan. Alasannya karena penerapan teknologi informasi akan menjadi optimal apabila Am/pengetahuan para pemakai atau pengguna jasa teknologi benar-benar memahami teknologi sehingga sasaran penerapan teknologi informasi tercapai.

Untuk mencapai pada tingkat e-government maka langkah pertama yang menjadi sasaran jangka pendek adalah :
1.Perlu adanya persiapan sumber daya manusia dan teknologi informasi.
2.Pelayanan informasi publik.
3.Pengadaan teknologi informasi

1.2Tujuan Penulisan

Tulisan ini bertujuan untuk :
1.Para pembaca lebih memahami tentang teknologi informasi.
2.Pembaca mengetyahui manfaat teknologi informasi
3.Pembaca mengetahui sejauh mana tingkat kemajuan pemerintah Indonesia dalam bidang teknologi informasi.

1.3Sistematika Penulisan
Dalam membuat tulisan ini kelompok kami memakai metode studi kepustakaan dengan membaca buku-buku yang berkaitan dengan topik pembahasan serta mencoba mengakses dari berbagai situs internet.

BAB II
ISI

Bidang Pemerintahan (e-government)
E-government mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh pemerintahan, seperti menggunakan intranet dan internet, yang mempunyai kemampuan menghubungkan keperluan penduduk, bisnis, dan kegiatan lainnya. Bisa merupakan suatu proses transaksi bisnis antara publik dengan pemerintah melalui sistem otomasi dan jaringan internet, lebih umum lagi dikenal sebagai world wide web. Pada intinya e-government adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain. penggunaan teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru seperti: G2C (Governmet to Citizen), G2B (Government to Business), dan G2G (Government to Government).

Manfaat e-government yang dapat dirasakan antara lain:
(1) Pelayanan servis yang lebih baik kepada masyarakat. Informasi dapat disediakan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya kantor. Informasi dapat dicari dari kantor, rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor pemerintahan.
(2) Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum. Adanya keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih baik. Keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan dari semua pihak.
(3) Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh. Dengan adanya informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat menentukan pilihannya. Sebagai contoh, data-data tentang sekolah: jumlah kelas, daya tampung murid, passing grade, dan sebagainya, dapat ditampilkan secara online dan digunakan oleh orang tua untuk memilihkan sekolah yang pas untuk anaknya.
(4) Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien. Sebagai contoh, koordinasi pemerintahan dapat dilakukan melalui e-mail atau bahkan video conference. Bagi Indonesia yang luas areanya sangat besar, hal ini sangat membantu. Tanya jawab, koordinasi, diskusi antara pimpinan daerah dapat dilakukan tanpa kesemuanya harus berada pada lokasi fisik yang sama. Tidak lagi semua harus terbang ke Jakarta untuk pertemuan yang hanya berlangsung satu atau dua jam saja.

Tuntutan masyarakat akan pemerintahan yang baik sudah sangat mendesak untuk dilaksanakan oleh aparatur pemerintah. Salah satu solusi yang diperlukan adalah keterpaduan sistem penyelenggaraan pemerintah melalui jaringan sistem informasi on- line antar instansi pemerintah baik pusat dan daerah untuk mengakses seluruh data dan informasi terutama yang berhubungan dengan pelayanan publik. Dalam sektor pemerintah, perubahan lingkungan strategis dan kemajuan teknologi mendorong aparatur pemerintah untuk mengantisipasi paradigma baru dengan upaya peningkatan kinerja birokrasi serta perbaikan pelayanan menuju terwujudnya pemerintah yang baik (good govermance). Hal terpenting yang harus dicermati adalah sektor pemerintah merupakan pendorong serta fasilitator dalam keberhasilan berbagai kegiatan pembangunan, oleh karena itu keberhasilan pembangunan harus didukung oleh kecepatan arus data dan informasi antar instansi agar terjadi keterpaduan sistem antara pemerintah dengan pihak penggunan lainnya.
Upaya percepatan penerapan e- Government, masih menemui kendala karena saat ini belum semua daerah menyelenggarakannya. Apalagi masih ada anggapan e-Government hanya membuat web site saja sosialisasinya tidak terlaksana dengan optimal. Namun berdasarkan Inpres, pembangunan sistem informasi pemerintahan terpadu ini akan terealisasi sampai tahun 2005 mendatang. Kendati demikian yang terpenting adalah menghapus opini salah yang menganggap penerapan e-Government ini sebagai sebuah proyek, padahal merupakan sebuah sistem yang akan memadukan subsistem yang tersebar di seluruh daerah dan departemen.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

Kegiatan pengembangan yang banyak dilakukan oleh departemen/institusi pemerintah adalah pengembangan perangkat lunak. Sedangkan produk lokal yang sering mereka gunakan adalah masih sebatas jasa pelatihan. Sebagian besar faktor dana sebagai penghambat utama dalam pengembangan teknologi informasi. Mereka mengharapkan dukungan strategi, prioritas dan arah kebijakan riset dan strategi pengembangan tenaga ahli dididang teknologi informasi sebagai bagian dari kebijakan nasional dibidang teknologi informasi untuk dapat meningkatkan jumlah dan mutu hasil riset di bidang mutu teknologi informasi.
Dalam melakukan evaluasi keberhasilan investasi teknologi informasi, maka departemen/institusi pemerintah menganggap kriteria yang paling penting adalah efektifitas dan kualitas dalam pelayanan, kemudian diikuti oleh produktifitas dan pelayanan organisasi serta pemanfaatan dan utilisasi teknologi informasi. Sementara faktor efisiensi dalam mengurangi biaya operasi dan penyelenggaraan korporat (organisasi perusahaan yang efektif dan baik masih belum dilihat sebagai kriteria yang paling penting untuk dievaluasi.
Departemen/institusi pemerintah perlu mendirikan suatu lembaga di tingkat nasional yang menangani teknologi informasi secara khusus. Yang berbentuk komisi independen sebatas koordinasi antar departemen dalam bentuk konsorsium.


Bab IV
Daftar pustaka

Abdul kadir. 2003. Pengenalan Teknologi Informasi.Yogyakarta : Andi
http://massofa.wordpress.com/2008/09/18/pengertian-proses-lahirnya-dan-dampak-sosial-ekonomi-teknologi/
http://marketing.wordpress.com./marketing goest to government./peran teknologi informasi dan pemasaran/

JARINGAN KOMPUTER

Pengertian dari Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer, serta perangkat-perangkat lain pendukung komputer yang saling terhubung dalam suatu kesatuan. Media jaringan komputer dapat melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling melakukan pertukaran informasi, seperti dokumen dan data, dapat juga melakukan pencetakan pada printer yang sama dan bersama-sama memakai perangkat keras dan perangkat lunak yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, ataupun perangkat-perangkat yang terhubung dalam suatu jaringan disebut dengan node. Dalam sebuah jaringan komputer dapat mempunyai dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.

Merupakan jaringan antar komputer yang menghubungkan satu komputer dengan jaringan lainnya. untuk menyusun jaringan ini, diperlukan perencanaan dari jaringan yang dibangun yang disebut dengan topology. scope jaringan itu sendiri dibagi menjadi tiga, yaitu LAN, WAN, dan MAN. Perangkat yang dibutuhkan untuk mendukung jaringan diantaranya card jaringan.


Jenis-Jenis Jaringan

1. Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekata atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televise kabel.
3. Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.

4. Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan di dunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak compatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakuka halini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.
5. Wireless (Jaringan tanpa kabel), jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komukasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.

Jenis-jenis Topologi serta pengertiannya

Topologi Star : setiap sistem pengguna komputer berhubungan langsung ke server dan tidak perlu berhubungan ke pengguna komputer lain.

Topologi Tree/ Hierarchical : topologi ini berbentuk seperti sebuah pohon dengan cabangnya. Topologi ini terdiri atas Central Node atau komputer spesifikasi tinggi dan node (komputer spesifikasi rendah). Central Node sebagai house komputer merupakan jenjang tertinggi (top Hierarchical) yang berfungsi untuk mengkoordinasi node pada jenjang dibawahnya.

Topologi Ring : pada topologi ini semua komputer saling berhubungan fisik membentuk lingkaran yaitu seperti topologi bus tapi ujung-ujungnya saling berhubungan. Data yang anda kirim diberi alamat (address). Tujuannya agar data sampai di komputer tujuan dengan selamat. Setiap komputer diberi repeater yang berfungsi sebagai berikut:
- Listen State : setiap data dikirim kembali dengan mengalami delay waktu.
- Bypass State : untuk menghilangkan delay waktu dari sistem yang tidak aktif.

Topologi Bus : Topologi bus menghubungkan beberapa node, setiap node membuat tugasnya masing-masing. Setiap komputer disambungkan dengan terminal buss (berbentuk huruf T) dan kedua ujung diberi resistor dengan nilai resistansi 30 OHM.

Topologi Switch : memiliki nama lain yaitu topologi Web, Mesh, Plex atau topologi completely connected.

Topologi Daisy, chain atau loop : topologi ini merupakan revolusi dari topologi bus dan topologi ring yaitu setiap simpul terhubung langsung ke dua simpul lain dan melalui kabel dan membentuk saluran, bukan lingkaran utuh. Pada topologi ini semua node berhubungan secara serial (bukan parallel) sehingga tidak mengenal Central Node dan house node karena semua memiliki status dan kedudukan yang sama.


Jenis dan Kegunaan Perangkat Jaringan


Semua komputer , peripheral, interface card dan perangakat tambahan yang terhubung ke dalam satu sistem jaringan komputer untuk melakukan komunikasi data. Disini ada beberapa Jenis dan Kegunaan dari perangkat jarkom. Antara Lain :
1. Server
• Pusat kontrol dari jaringan komputer
• Biasanya berupa komputer berkecepatan tinggi dengan kapasitas RAM yang besar dan memiliki space hardisk cukup besar pula
• Sistem operasi yang digunakan merupakan sistem operasi khusus yang
dapat memberikan berbagai layanan bagi workstation.
2. Workstation
• Semua komputer yang terhubung dengan jaringan dapat dikatan sebagai workstation
• Melakukan akses ke server guna mendapat layanan yang telah disediakan oleh server
3. Network Interface Card (NIC)
• Menghubungkan sebuah komputer ke jaringannya
• Memberikan suatu koneksi fisik antara kabel jaringan dengan bus internal komputer
4. HUB
• Menghubungkan komputer-komputer dalam jaringan skala kecil (LAN)Prinsip kerja :
semua anggota jaringan yang terhubung dengan perangakat ini melakukan transmisi data pada jaringan (collision domain). Ini berarti, jika lebih dari satu komputer mengirim data ke jaringan secara bersamaan, maka tidak satupun komputer yang dapat memanfaatkan 100% bandwidth jaringan yang tersedia.
5. SWITCH
• Untuk menghubungkan multiple komputer
• Lebih cerdas dan memiliki performa tinggi dibanding hub
6. Kelebihan dari switch :
• Mampu menginspeksi paket-paket data yang mereka terima
• Mampu menentukan sumber dan tujuan paket yang melaluinya
• Mampu mem-forward paket-paket dengan tepat.
7. REPEATER
• Meregenerasi atau memperkuat sinyal-sinyal yang masuk
• Data (bits) yang maasuk ke salah satu port dikirim ke luar melalui semua port
8. BRIDGE
• Memecah jaringan yang besar. Bridge bekerja pada layer data-link dari model OSI
Cara kerja bridge :
Setelah mengetahui ke segmen mana paket akan disampaikan, bridge melanjutkan pengiriman langsung ke segmen tersebut. Jika bridge tidak mengenali alamat tujuan paket, maka paket akan difordward ke semua segmen yang terkoneksi kecuali segmen alamat asalnya. Dan jika alamat tujuan berada dalam segmen yang sama dengan alamat asal, bridge akan menolak paket. Bridge juga melanjutkan paket-paket broadcast ke semua segmen kecuali segmen asalnnya.
9. ROUTER
• Menghubungkan satu jaringan dengan jaringan lainnya untuk mendapatkan route (jalur) terbaik
• Router bekerja pada layer network dari model OSI untuk memindahkan paket-paket antar jaringan menggunakan alamat logikanya

ASCII

NAMA : SYARIF MUHAMMAD LINGGA
BP : 0901093029

NAMA DEC OCT HEX BIN
S 83 123 53 01010011
Y 89 131 59 01011001
A 65 101 41 01000001
R 82 122 52 01010010
I 73 111 49 01001001
F 70 106 46 01000110
space 32 040 20 00100000
M 77 115 4D 01001101
U 85 125 55 01010101
H 72 110 48 01001000
A 65 101 41 01000001
M 77 115 4D 01001101
M 77 115 4D 01001101
A 65 101 41 01001101
D 68 104 44 01000100
space 32 040 20 00100000
L 76 114 4C 01001100
I 73 111 49 01001001
N 78 116 4E 0100110
G 71 107 47 01000111
G 71 107 47 01000111
A 65 101 41 01001101

SIMBOL_SIMBOL

DEC OCT HEX BIN Symbol HTML Number HTML Name Description
0 000 00 00000000 NUL
1 001 01 00000001 SOH Start of Heading
2 002 02 00000010 STX Start of Text
3 003 03 00000011 ETX End of Text
4 004 04 00000100 EOT End of Transmission
5 005 05 00000101 ENQ Enquiry
6 006 06 00000110 ACK Acknowledgment
7 007 07 00000111 BEL Bell
8 010 08 00001000 BS Back Space
9 011 09 00001001 HT Horizontal Tab
10 012 0A 00001010 LF Line Feed
11 013 0B 00001011 VT Vertical Tab
12 014 0C 00001100 FF Form Feed
13 015 0D 00001101 CR Carriage Return
14 016 0E 00001110 SO Shift Out / X-On
15 017 0F 00001111 SI Shift In / X-Off
16 020 10 00010000 DLE Data Line Escape
17 021 11 00010001 DC1 Device Control 1 (oft. XON)
18 022 12 00010010 DC2 Device Control 2
19 023 13 00010011 DC3 Device Control 3 (oft. XOFF)
20 024 14 00010100 DC4 Device Control 4
21 025 15 00010101 NAK Negative Acknowledgement
22 026 16 00010110 SYN Synchronous Idle
23 027 17 00010111 ETB End of Transmit Block
24 030 18 00011000 CAN Cancel
25 031 19 00011001 EM End of Medium
26 032 1A 00011010 SUB Substitute
27 033 1B 00011011 ESC Escape
28 034 1C 00011100 FS File Separator
29 035 1D 00011101 GS Group Separator
30 036 1E 00011110 RS Record Separator
31 037 1F 00011111 US Unit Separator
32 040 20 00100000 Space
33 041 21 00100001 ! ! Exclamation mark
34 042 22 00100010 " " " Double quotes (or speech marks)
35 043 23 00100011 # # Number
36 044 24 00100100 $ $ Dollar
37 045 25 00100101 % % Procenttecken
38 046 26 00100110 & & & Ampersand
39 047 27 00100111 ' ' Single quote
40 050 28 00101000 ( ( Open parenthesis (or open bracket)
41 051 29 00101001 ) ) Close parenthesis (or close bracket)
42 052 2A 00101010 * * Asterisk
43 053 2B 00101011 + + Plus
44 054 2C 00101100 , , Comma
45 055 2D 00101101 - - Hyphen
46 056 2E 00101110 . . Period, dot or full stop
47 057 2F 00101111 / / Slash or divide
48 060 30 00110000 0 0 Zero
49 061 31 00110001 1 1 One
50 062 32 00110010 2 2 Two
51 063 33 00110011 3 3 Three
52 064 34 00110100 4 4 Four
53 065 35 00110101 5 5 Five
54 066 36 00110110 6 6 Six
55 067 37 00110111 7 7 Seven
56 070 38 00111000 8 8 Eight
57 071 39 00111001 9 9 Nine
58 072 3A 00111010 : : Colon
59 073 3B 00111011 ; ; Semicolon
60 074 3C 00111100 < < <>
61 075 3D 00111101 = = Equals
62 076 3E 00111110 > > > Greater than (or close angled bracket)
63 077 3F 00111111 ? ? Question mark
64 100 40 01000000 @ @ At symbol
65 101 41 01000001 A A Uppercase A
66 102 42 01000010 B B Uppercase B
67 103 43 01000011 C C Uppercase C
68 104 44 01000100 D D Uppercase D
69 105 45 01000101 E E Uppercase E
70 106 46 01000110 F F Uppercase F
71 107 47 01000111 G G Uppercase G
72 110 48 01001000 H H Uppercase H
73 111 49 01001001 I I Uppercase I
74 112 4A 01001010 J J Uppercase J
75 113 4B 01001011 K K Uppercase K
76 114 4C 01001100 L L Uppercase L
77 115 4D 01001101 M M Uppercase M
78 116 4E 01001110 N N Uppercase N
79 117 4F 01001111 O O Uppercase O
80 120 50 01010000 P P Uppercase P
81 121 51 01010001 Q Q Uppercase Q
82 122 52 01010010 R R Uppercase R
83 123 53 01010011 S S Uppercase S
84 124 54 01010100 T T Uppercase T
85 125 55 01010101 U U Uppercase U
86 126 56 01010110 V V Uppercase V
87 127 57 01010111 W W Uppercase W
88 130 58 01011000 X X Uppercase X
89 131 59 01011001 Y Y Uppercase Y
90 132 5A 01011010 Z Z Uppercase Z
91 133 5B 01011011 [ [ Opening bracket
92 134 5C 01011100 \ \ Backslash
93 135 5D 01011101 ] ] Closing bracket
94 136 5E 01011110 ^ ^ Caret - circumflex
95 137 5F 01011111 _ _ Underscore
96 140 60 01100000 ` ` Grave accent
97 141 61 01100001 a a Lowercase a
98 142 62 01100010 b b Lowercase b
99 143 63 01100011 c c Lowercase c
100 144 64 01100100 d d Lowercase d
101 145 65 01100101 e e Lowercase e
102 146 66 01100110 f f Lowercase f
103 147 67 01100111 g g Lowercase g
104 150 68 01101000 h h Lowercase h
105 151 69 01101001 i i Lowercase i
106 152 6A 01101010 j j Lowercase j
107 153 6B 01101011 k k Lowercase k
108 154 6C 01101100 l l Lowercase l
109 155 6D 01101101 m m Lowercase m
110 156 6E 01101110 n n Lowercase n
111 157 6F 01101111 o o Lowercase o
112 160 70 01110000 p p Lowercase p
113 161 71 01110001 q q Lowercase q
114 162 72 01110010 r r Lowercase r
115 163 73 01110011 s s Lowercase s
116 164 74 01110100 t t Lowercase t
117 165 75 01110101 u u Lowercase u
118 166 76 01110110 v v Lowercase v
119 167 77 01110111 w w Lowercase w
120 170 78 01111000 x x Lowercase x
121 171 79 01111001 y y Lowercase y
122 172 7A 01111010 z z Lowercase z
123 173 7B 01111011 { { Opening brace
124 174 7C 01111100 | | Vertical bar
125 175 7D 01111101 } } Closing brace
126 176 7E 01111110 ~ ~ Equivalency sign - tilde
127 177 7F 01111111  Delete
128 200 80 10000000 € € € Euro sign
129 201 81 10000001
130 202 82 10000010 ‚ ‚ ‚ Single low-9 quotation mark
131 203 83 10000011 ƒ ƒ ƒ Latin small letter f with hook
132 204 84 10000100 „ „ „ Double low-9 quotation mark
133 205 85 10000101 … … … Horizontal ellipsis
134 206 86 10000110 † † † Dagger
135 207 87 10000111 ‡ ‡ ‡ Double dagger
136 210 88 10001000 ˆ ˆ ˆ Modifier letter circumflex accent
137 211 89 10001001 ‰ ‰ ‰ Per mille sign
138 212 8A 10001010 Š Š Š Latin capital letter S with caron
139 213 8B 10001011 ‹ ‹ ‹ Single left-pointing angle quotation
140 214 8C 10001100 Œ Œ Œ Latin capital ligature OE
141 215 8D 10001101
142 216 8E 10001110 Ž Ž Latin captial letter Z with caron
143 217 8F 10001111
144 220 90 10010000
145 221 91 10010001 ‘ ‘ ‘ Left single quotation mark
146 222 92 10010010 ’ ’ ’ Right single quotation mark
147 223 93 10010011 “ “ “ Left double quotation mark
148 224 94 10010100 ” ” ” Right double quotation mark
149 225 95 10010101 • • • Bullet
150 226 96 10010110 – – – En dash
151 227 97 10010111 — — — Em dash
152 230 98 10011000 ˜ ˜ ˜ Small tilde
153 231 99 10011001 ™ ™ ™ Trade mark sign
154 232 9A 10011010 š š š Latin small letter S with caron
155 233 9B 10011011 › › › Single right-pointing angle quotation mark
156 234 9C 10011100 œ œ œ Latin small ligature oe
157 235 9D 10011101
158 236 9E 10011110 ž ž Latin small letter z with caron
159 237 9F 10011111 Ÿ Ÿ ÿ Latin capital letter Y with diaeresis
160 240 A0 10100000 Non-breaking space
161 241 A1 10100001 ¡ ¡ ¡ Inverted exclamation mark
162 242 A2 10100010 ¢ ¢ ¢ Cent sign
163 243 A3 10100011 £ £ £ Pound sign
164 244 A4 10100100 ¤ ¤ ¤ Currency sign
165 245 A5 10100101 ¥ ¥ ¥ Yen sign
166 246 A6 10100110 ¦ ¦ ¦ Pipe, Broken vertical bar
167 247 A7 10100111 § § § Section sign
168 250 A8 10101000 ¨ ¨ ¨ Spacing diaeresis - umlaut
169 251 A9 10101001 © © © Copyright sign
170 252 AA 10101010 ª ª ª Feminine ordinal indicator
171 253 AB 10101011 « « « Left double angle quotes
172 254 AC 10101100 ¬ ¬ ¬ Not sign
173 255 AD 10101101 ­ ­ Soft hyphen
174 256 AE 10101110 ® ® ® Registered trade mark sign
175 257 AF 10101111 ¯ ¯ ¯ Spacing macron - overline
176 260 B0 10110000 ° ° ° Degree sign
177 261 B1 10110001 ± ± ± Plus-or-minus sign
178 262 B2 10110010 ² ² ² Superscript two - squared
179 263 B3 10110011 ³ ³ ³ Superscript three - cubed
180 264 B4 10110100 ´ ´ ´ Acute accent - spacing acute
181 265 B5 10110101 µ µ µ Micro sign
182 266 B6 10110110 ¶ ¶ ¶ Pilcrow sign - paragraph sign
183 267 B7 10110111 • · · Middle dot - Georgian comma
184 270 B8 10111000 ¸ ¸ ¸ Spacing cedilla
185 271 B9 10111001 ¹ ¹ ¹ Superscript one
186 272 BA 10111010 º º º Masculine ordinal indicator
187 273 BB 10111011 » » » Right double angle quotes
188 274 BC 10111100 ¼ ¼ ¼ Fraction one quarter
189 275 BD 10111101 ½ ½ ½ Fraction one half
190 276 BE 10111110 ¾ ¾ ¾ Fraction three quarters
191 277 BF 10111111 ¿ ¿ ¿ Inverted question mark
192 300 C0 11000000 À À À Latin capital letter A with grave
193 301 C1 11000001 Á Á Á Latin capital letter A with acute
194 302 C2 11000010 Â Â Â Latin capital letter A with circumflex
195 303 C3 11000011 Ã Ã Ã Latin capital letter A with tilde
196 304 C4 11000100 Ä Ä Ä Latin capital letter A with diaeresis
197 305 C5 11000101 Å Å Å Latin capital letter A with ring above
198 306 C6 11000110 Æ Æ Æ Latin capital letter AE
199 307 C7 11000111 Ç Ç Ç Latin capital letter C with cedilla
200 310 C8 11001000 È È È Latin capital letter E with grave
201 311 C9 11001001 É É É Latin capital letter E with acute
202 312 CA 11001010 Ê Ê Ê Latin capital letter E with circumflex
203 313 CB 11001011 Ë Ë Ë Latin capital letter E with diaeresis
204 314 CC 11001100 Ì Ì Ì Latin capital letter I with grave
205 315 CD 11001101 Í Í Í Latin capital letter I with acute
206 316 CE 11001110 Î Î Î Latin capital letter I with circumflex
207 317 CF 11001111 Ï Ï Ï Latin capital letter I with diaeresis
208 320 D0 11010000 Ð Ð Ð Latin capital letter ETH
209 321 D1 11010001 Ñ Ñ Ñ Latin capital letter N with tilde
210 322 D2 11010010 Ò Ò Ò Latin capital letter O with grave
211 323 D3 11010011 Ó Ó Ó Latin capital letter O with acute
212 324 D4 11010100 Ô Ô Ô Latin capital letter O with circumflex
213 325 D5 11010101 Õ Õ Õ Latin capital letter O with tilde
214 326 D6 11010110 Ö Ö Ö Latin capital letter O with diaeresis
215 327 D7 11010111 × × × Multiplication sign
216 330 D8 11011000 Ø Ø Ø Latin capital letter O with slash
217 331 D9 11011001 Ù Ù Ù Latin capital letter U with grave
218 332 DA 11011010 Ú Ú Ú Latin capital letter U with acute
219 333 DB 11011011 Û Û Û Latin capital letter U with circumflex
220 334 DC 11011100 Ü Ü Ü Latin capital letter U with diaeresis
221 335 DD 11011101 Ý Ý Ý Latin capital letter Y with acute
222 336 DE 11011110 Þ Þ Þ Latin capital letter THORN
223 337 DF 11011111 ß ß ß Latin small letter sharp s - ess-zed
224 340 E0 11100000 à à à Latin small letter a with grave
225 341 E1 11100001 á á á Latin small letter a with acute
226 342 E2 11100010 â â â Latin small letter a with circumflex
227 343 E3 11100011 ã ã ã Latin small letter a with tilde
228 344 E4 11100100 ä ä ä Latin small letter a with diaeresis
229 345 E5 11100101 å å å Latin small letter a with ring above
230 346 E6 11100110 æ æ æ Latin small letter ae
231 347 E7 11100111 ç ç ç Latin small letter c with cedilla
232 350 E8 11101000 è è è Latin small letter e with grave
233 351 E9 11101001 é é é Latin small letter e with acute
234 352 EA 11101010 ê ê ê Latin small letter e with circumflex
235 353 EB 11101011 ë ë ë Latin small letter e with diaeresis
236 354 EC 11101100 ì ì ì Latin small letter i with grave
237 355 ED 11101101 í í í Latin small letter i with acute
238 356 EE 11101110 î î î Latin small letter i with circumflex
239 357 EF 11101111 ï ï ï Latin small letter i with diaeresis
240 360 F0 11110000 ð ð ð Latin small letter eth
241 361 F1 11110001 ñ ñ ñ Latin small letter n with tilde
242 362 F2 11110010 ò ò ò Latin small letter o with grave
243 363 F3 11110011 ó ó ó Latin small letter o with acute
244 364 F4 11110100 ô ô ô Latin small letter o with circumflex
245 365 F5 11110101 õ õ õ Latin small letter o with tilde
246 366 F6 11110110 ö ö ö Latin small letter o with diaeresis
247 367 F7 11110111 ÷ ÷ ÷ Division sign
248 370 F8 11111000 ø ø ø Latin small letter o with slash
249 371 F9 11111001 ù ù ù Latin small letter u with grave
250 372 FA 11111010 ú ú ú Latin small letter u with acute
251 373 FB 11111011 û û û Latin small letter u with circumflex
252 374 FC 11111100 ü ü ü Latin small letter u with diaeresis
253 375 FD 11111101 ý ý ý Latin small letter y with acute
254 376 FE 11111110 þ þ þ Latin small letter thorn
255 377 FF 11111111 ÿ ÿ ÿ Latin small letter y with diaeresis

TUGAS 4 _ Jaringan Komputer

JARINGAN K0MPUTER
a. Pengertian Jaringan Komputer
Sebuah kumpulan computer, printer, dan peralatan lainnya yang terhubung.
b. Ciri-ciri jaringan computer
1. Berbagai perangkat keras (hard ware)
2. Berbagai perangkat lunak (soft ware)
3. Barbagai saluran komunikasi (internet)
4. Berbagi data dengan mudah
5. Memudah kan kmunikasi antar jaringan
c. Jenis-jenis jaringan
1. Loceal Area Network
Jaringan yang dibatasi oleh area yang relatie kecil
2. MAN
Biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN
3. WAN
JARINGAN YANG LINGKUPNYA BIASANYA SUDAH MENGGUNAKAN SARANA SATELIT ATAU KABEL DIBAWAH LAUT
EXP : BNI, ETC…
4. INTERNET
Jaringan public
d. Topologi Jaringan
Macam-macam topologi jaringan pada komputer
1. Topolgoi Bus

2. Topologi Star/Bintang

Topologi Ring/Cincin


3. Topologi Mesh

mesh
4. Topologi Tree



5. Topologi Linier



e. PERANGKAT JARINGAN


A. Repeater/Penguat
Repeater, bekerja pada layer fisik jaringan, menguatkan sinyal dan mengirimkan dari satu repeater ke repeater lain.
B. Hub
Hub menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN. Hub adalah repeater dengan jumlah port banyak (multiport repeater).
C. Switch
Switch menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN, sama seperti hub.
D. Router
Router adalah peningkatan kemampuan dari bridge. Router mampu menunjukkan rute/jalur (route) dan memfilter informasi pada jaringan yang berbeda.
E. MODEM
PENGHUB. JARINGAN KE INTERNET
F. SERVER
UNTUK PENGOLAHAN DATA DAN KOMUNIKASI LAINNYA.

PENGGUNAAN INTERNET UNTUK PENDIDIKAN

Internet Untuk Pendidikan



Internet berawal dari institusi pendidikan dan penelitian di Amerika Serikat. Penggunaan Internet untuk kepentingan bisnis baru dilakukan semenjak tahun 1995, belum genap enam (6) tahun yang lalu. Di luar negeri, Internet ini sering diasosiasikan dengan perguruan tinggi, sementara di Indonesia, Internet lebih diasosiasikan dengan bisnis (ISP, e-commerce) dan entertainment.

Makalah ini berusahan untuk menjabarkan manfaat atau fungsi Internet bagi pendidikan, khususnya di pendidikan Indonesia.

Manfaat Internet Bagi Pendidikan

Agak janggal bagi penulis untuk menuliskan manfaat Internet bagi pendidikan. Namun, untuk memperjelas maka akan penulis ulas secara singkat manfaat Internet bagi pendidikan.

Akses ke sumber informasi. Sebelum adanya Internet, masalah utama yang dihadapi oleh pendidikan (di seluruh dunia) adalah akses kepada sumber informasi. Perpustakaan yang konvensional merupakan sumber informasi yang sayangnya tidak murah. Buku-buku dan journal harus dibeli dengan harga mahal. Pengelolaan yang baik juga tidak mudah. Sehingga akibatnya banyak tempat di berbagai lokasi di dunia (termasuk di dunia Barat) yang tidak memiliki perpustakaan yang lengkap. Adanya Internet memungkinkan mengakses kepada sumber informasi yang mulai tersedia banyak. Dengan kata lain, masalah akses semestinya bukan menjadi masalah lagi.

Internet dapat dianggap sebagai sumber informasi yang sangat besar. Bidang apa pun yang anda minati, pasti ada informasi di Internet. Contoh-contoh sumber informasi yang tersedia secara online antara lain:

· Library

· Online Journal

· Online courses. MIT mulai membuka semua materi kuliahnya di Internet.

Di Indonesia, masalah kelangkaan sumber informasi konvensional (perpustakaan) lebih berat dibanding dengan tempat lain. Adanya Internet merupakan salah satu solusi pamungkas untuk mengatasi masalah ini.

Akses ke pakar. Internet menghilangkan batas ruang dan waktu sehingga memungkinan seorang siswa berkomunikasi dengan pakar di tempat lain. Seorang siswa di Makassar dapat berkonsultasi dengan dosen di Bandung atau bahkan di Palo Alto, Amerika Serikat.

Media kerjasama. Kolaborasi atau kerjasama antara pihak-pihak yang terlibat dalam bidang pendidikan dapat terjadi dengan lebih mudah, efisien, dan lebih murah.

Permasalahan Internet Untuk Pendidikan

Penjabaran di atas tentunya membawa kita pada pertanyaan mengapa kita belum banyak menggunakan Internet untuk keperluan pendidikan di Indonesia. Ada beberapa alasan, dimana sebagian akan diungkapkan pada bagian-bagian di bawah ini.

Kurangnya penguasaan bahasa Inggris. Suka atau tidak suka, sebagian besar informasi di Internet tersedia dalam bahasa Inggris. Penguasaan bahasa Inggris menjadi salah satu keunggulan (advantage).

Kurangnya sumber informasi dalam bahasa Indonesia. Kita sadari bahwa tidak semua orang Indonesia akan belajar bahasa Inggris. Untuk itu sumber informasi dalam bahasa Indonesia harus tersedia. Saat ini belum banyak sumber informasi pendidikan yang tersedia dalam bahasa Indonesia. Konsep berbagi (sharring), misalnya dengan membuat materi-materi pendidikan di Internet, belum merasuk. Inisiatif langka seperti ini sudah ada namun masih kurang banyak. Contohnya:

· Untukmu Indonesia
http://untukmu.Indonesiaforum.org

Akses Internet masih mahal. Meskipun sudah tersedia, akses ke Internet masih mahal. Namun hal ini diharapkan akan menjadi lebih murah di masa yang akan datang. Diharapkan akselerasi penurunan harga menjadi fokus utama dari Pemerintah. Mekanisme lain adalah adanya subsidi dari pemerintah untuk institusi pendidikan.

Akses Internet masih susah diperoleh. Beberapa daerah di Indonesia masih belum memiliki jalur telepon yang dapat digunakan untuk mengakses Internet.

Guru belum siap. Guru di Indonesia masih belum siap untuk menggunakan Internet sebagai bagian dari pengajarannya. Padahal guru merupakan salah satu pengguna yang dapat memanfaatkan Internet sebaik-baiknya. Salah satu contohnya adalah mencari soal-soal latihan untuk kelasnya. Jika setiap guru di Indonesia membuat dua (2) soal dan menyimpannya di Internet, maka akan ada ribuan bahkan bisa jutaan soal yang dapat digunakan untuk latihan di kelas.

Penutup

Internet merupakan salah satu produk teknologi yang dapat membantu kita meningkatkan taraf hidup melalui pendidikan. Meskipun masih banyak tantangan, kita masih dapat memanfaatkan Internet sebesar mungkin.
 
© 2009 - Anak Boekittinggi | Free Blogger Template designed by Choen

Home | Top